Bermimpilah dan Kejarlah
Setiap pagi awali
hari dengan semangat dan tersenyum J untuk memulai aktifitas hari ini dengan
kegairahan dan semangat untuk lebih maju dan untuk lebih sukses. Kami
provider outbound di malang akan menceritakan kegitan minggu yang
lalu.
Dulu, ibuku pernah berkata seperti ini : “Tsaura, kuliah itu
biayanya mahal sekali tapi semahal apapun umi akan berusaha keras supaya Tsaura
bisa kuliah, umi
mau semua anak-anak umi kuliah dan jadi orang sukses” kalimat itu terngiang
ngiang di kepalaku dan mengingat bahwa saat itu keluargaku masih dalam tahap
perjuangan menuju keluarga mapan, maka aku yang masih kecil itu pun mengambil
sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu membuat lubang kecil di atasnya untuk
memasukkan uang. yap, aku membuat sebuah celengan. hari demi hari kulewati, ku
ingat hari-hari itu kusisihkan uang jajanku dan ku simpan dalam kaleng susuku.
mulai dari recehan hingga uang kertas. setiap hari yang ada dikepalaku adalah
bahwa aku ingin kuliah di tempat yang serba biru karena aku suka sekali dengan
warna biru.
Setiap kali jumlah uang sudah mencapai pertengahan kaleng
susu, aku selalu menghitungnya, sudah sampai mana aku menabung. Tapi, setiap
kali uang yang kupunya sudah cukup banyak, ibuku selalu meminta uang tabunganku
untuk membeli sayur dan bahan makanan lainnya di rumah. sungguh, waktu itu aku
cukup kesal dengan ibuku, bagaimana aku bisa kuliah kalau uangnya di ambil umi
terus? pikirku saat itu. Tapi setiap kali ibuku meminta uang, aku selalu memberikannya,
aku tak bisa menolak. Karena aku pun tahu bahwa ketika ibuku meminta uang
tabunganku, tandanya ibuku btidak punya uang sama sekali.
Hanya itu yang aku pikirkan dan aku lakukan waktu kecil
hingga waktu terus bergulir dan kini aku sedang mengikuti alur yang harus
dijalani oleh setiap mahasiswa baru “ospek”, saat ospek aku mendapat almamater
warna biru, tas berwarna biru dan untuk atribut ospek pun aku memakai pita
warna biru, semua karena lambang dari fakultasku berwarna biru. yap. mimpi kecilku terwujud.
Kini orangtuaku sudah cukup mapan, Aku mampu berkuliah di sebuah perguruan
tinggi negeri yang cukup ternama dan semuanya serba biru. Allah telah
mewujudkan mimpiku. Alhamdulillah, sungguh aku berterima kasih padaMu ya Allah.
dan aku tersadar, bahwa tabunganku yang sebenarnya bukanlah tabungan yang ada
di kaleng susuku, tapi tabungan yang ada di sisi Allah ketika aku ikhlas
memberikan seluruh tabunganku pada ibuku. disitulah kuncinya. luar biasa ya,
Allah memang tidak pernah lupur dari hamba-hambaNya.
Teman, itulah salah mimpi kecilku, kini aku sedang membuat
mimpi-mimpi baru dan sedang berusaha untuk mewujudkannya, ingatlah bahwa Allah
tidak pernah luput dari hamba-hambaNya. Oleh karena itu, mari kita buat hidup
kita berarti untuk diri sendiri, orang tua, dan orang lain melalui mimpi-mimpi
dan kerja-kerja besar yang kita lakukan. yakinlah bahwa Allah akan selalu
memberikan jalan, tidak ada di dunia ini yang namanya jalan buntu, jalan buntu
hanya untuk orang-orang yang putus asa, sedang untukmu yang sedang berjuang,
percayalah bahwa Allah akan selalu memberikan jalan. Dan terkadang butuh
kepekaan dari diri kita untuk melihat jalan-jalan itu, jalan-jalan itu adalah
peluang. Kalau kata Raditya Dika peluang itu seperti pintu, ada dimana-mana,
tinggal apakah kita mau rajin mengetuk atau tidak, karena kita tidak tahu di
pintu mana kita akan diterima.
Semangat
dan teruslah berjuang, hidup ini hanya sekali kawan,
jangan disia-siakan .
Terima kasih sudah bergabung bersama kami outbound di malang, semooga apa yang
kami berikan bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar